Langsung ke konten utama

Program Makanan Bergizi Jadi Kunci Penurunan Angka Stunting: Ikan Segar vs. Susu Ikan

Sumber foto : Pinterest


    Upaya menurunkan angka stunting di Indonesia salah satunya melalui program pemberian makanan bergizi. Salah satu opsi yang sedang dibahas adalah penggunaan ikan segar dan susu ikan sebagai bagian dari menu program makan bergizi gratis di masa depan.


    Hasil studi menunjukkan bahwa konsumsi ikan segar dinilai lebih bermanfaat dibandingkan susu ikan. Ketua Komite Advokasi Percepatan Penurunan Stunting, Kesehatan Ibu dan Anak, serta SDG’s Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Agussalim Bukhari, menjelaskan bahwa ikan segar mengandung vitamin dan mineral yang lebih lengkap dibandingkan susu ikan yang telah melalui proses pengolahan.


    Menurut Agussalim, ikan segar lebih unggul karena kandungan vitamin dan mineralnya tetap utuh. Dalam diskusi daring pada Jumat, 13 September 2024, Agussalim mengungkapkan pentingnya pemenuhan gizi yang baik, terutama untuk anak-anak guna mencegah stunting.


    Meskipun susu ikan adalah produk olahan yang mungkin memiliki kandungan protein lebih tinggi, proses produksinya—yang melibatkan hidrolisis protein ikan—mengakibatkan penurunan kadar vitamin dan mineral. Meski zat-zat tersebut dapat ditambahkan kembali, hal ini bisa mempengaruhi harga jual.


    Salah satu alasan susu ikan dipertimbangkan adalah rendahnya preferensi anak-anak Indonesia terhadap ikan segar. Banyak anak yang tidak menyukai tekstur dan rasa ikan segar, sehingga susu ikan bisa menjadi solusi alternatif. Agussalim menekankan, jika seseorang lebih menyukai ikan segar, sebaiknya diberikan ikan, namun bagi yang tidak, teknologi seperti susu ikan bisa menjadi pilihan.


    Dalam upaya menurunkan angka stunting, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan kementerian terkait lainnya fokus pada program pemberian makanan bergizi. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6%, menurun dari 24,4% pada 2021, tetapi masih jauh dari target RPJMN 2020-2024 yaitu 14%.


    Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menekankan pentingnya pemenuhan gizi, terutama bagi ibu hamil, bayi, dan anak. Pasal 141 mengharuskan pemerintah menyediakan fasilitas pemenuhan gizi untuk mencegah stunting. Program makan bergizi gratis merupakan salah satu cara untuk memenuhi ketentuan ini, dan sosialisasi mengenai pentingnya gizi seimbang, termasuk manfaat ikan segar dan susu ikan, menjadi sangat penting.


    Meski program ini telah berjalan, tantangan utama adalah edukasi masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan sumber protein yang tepat. Ikan segar mengandung nutrisi yang lebih utuh, sehingga sosialisasi tentang manfaatnya perlu ditingkatkan. Namun, di daerah yang sulit mengakses ikan segar, susu ikan dapat menjadi alternatif praktis.


    Pemerintah juga perlu mempertimbangkan harga dan aksesibilitas susu ikan agar tetap terjangkau bagi masyarakat. Selain itu, pengawasan terhadap proses produksi susu ikan sangat penting untuk memastikan produk tersebut aman dan bergizi.


    Agussalim Bukhari menekankan perlunya pendekatan holistik dalam menangani stunting di Indonesia, termasuk perbaikan akses kesehatan, sanitasi, dan pendidikan gizi. Program pemberian makanan bergizi gratis dapat sukses dengan dukungan edukasi yang tepat dan kerja sama lintas sektor. Pengoptimalan sumber daya lokal seperti ikan segar, serta mempertimbangkan alternatif seperti susu ikan, diharapkan dapat membantu mencapai target penurunan stunting.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dino Kuning Nailong: Fenomena Trending di Dunia Mainan

  Sumber foto : Pinterest      Dalam beberapa bulan terakhir, Dino Kuning Nailong telah menjadi fenomena viral yang menghebohkan dunia media sosial. Lebih dari sekadar boneka, Dino Kuning menciptakan gelombang keceriaan yang melibatkan berbagai produk dan merchandise lainnya. Mari kita telusuri apa yang membuat Dino Kuning Nailong begitu istimewa dan mengapa ia berhasil mencuri perhatian banyak orang. Apa Itu Dino Kuning Nailong? Dino Kuning Nailong adalah boneka berbentuk dinosaur berwarna kuning cerah yang didesain dengan ekspresi wajah menggemaskan. Pertama kali muncul dalam sebuah kampanye pemasaran yang kreatif, boneka ini segera menarik perhatian, terutama karena penampilannya yang lucu dan menarik.  Kemeriahan di Media Sosial Kepopuleran Dino Kuning dimulai ketika pengguna media sosial mulai membagikan foto dan video bersamanya. Dari TikTok hingga Instagram, hashtag #DinoKuningNailong menjadi trending topic, dengan berbagai unggahan kreatif yang menampilk...

Sakit Pinggang pada Gen Z: Fenomena yang Perlu Diperhatikan

Sumber foto : Pinterest        Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena sakit pinggang yang melanda generasi Z (Gen Z) semakin sering terdengar. Meskipun dikenal sebagai generasi yang aktif dan tech-savvy, banyak dari mereka yang kini mengeluhkan nyeri pinggang yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Apa yang menyebabkan kondisi ini dan bagaimana cara mengatasinya? Penyebab Sakit Pinggang di Kalangan Gen Z Gaya Hidup Sedentari: Banyak Gen Z yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar, baik untuk bekerja maupun bersosialisasi. Posisi duduk yang tidak ergonomis saat menggunakan laptop atau ponsel dapat menyebabkan ketegangan pada otot pinggang. Kurangnya Aktivitas Fisik: Meskipun olahraga semakin populer, tidak semua Gen Z mengintegrasikan aktivitas fisik dalam rutinitas harian mereka. Kebiasaan duduk lama tanpa diselingi dengan gerakan aktif dapat meningkatkan risiko nyeri pinggang. Kebiasaan Tidur yang Buruk: Tidur dengan posisi yang tidak tepat atau menggunakan ...

KOOD, Menghidupkan Tradisi Budaya Solidaritas di Kota Depok

Sumber foto : Arsip pribadi / Anisa       Di tengah kota metropolitan Depok, Jawa Barat, terdapat sebuah komunitas yang menggerakkan roda kehidupan sosial dan budaya dengan cara yang unik, yaitu KOOD atau Kumpulan Orang Orang Depok. Komunitas ini bukan hanya sekadar perkumpulan biasa, melainkan wadah yang menggalang solidaritas dan melestarikan kebudayaan lokal dengan semangat yang luar biasa.    KOOD dikenal tidak hanya karena aktivitasnya yang beragam, tetapi juga karena dedikasinya dalam mempertahankan nilai-nilai budaya dan tradisi yang khas Depok. Sejarah berdirinya KOOD dimulai pada awal milenium baru, ketika Kota Depok resmi menjadi entitas administratif pada tahun 2001. Keprihatinan terhadap hilangnya identitas budaya lokal, yang sebagian besar terdapat dalam bahasa dan tradisi khas, mendorong sekelompok tokoh masyarakat untuk bersatu.      Filosofi KOOD sendiri yaitu melestarikan dan mengangkat budaya asli Depok, sehingga penduduknya bisa...